Thursday 23 July 2009

Kau tebak pantat gue


Ini adalah salah satu hasil karya bos gue. Dia tidak akan pernah peduli dengan apa yang ada dalam benak orang-tersebut. Dia membuat keputusan-keputusan yang spektakuler yang orang lain tidak bisa membantahnya. Seperti jepretan poto di atas, semua yang ada dalam photo tersebut tidak bisa berbuat apa karena ketakutan mereka terhadap diri mereka sendiri.
Akan tetapi, seandanya salah satu dari mereka berani mengambil sikap dia tidak akan pernah ada dalam photo tersebut.

Tuesday 21 July 2009

Engkau harus tau

Dear friends ,
Tahukah anda kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya, adalah orang yang sangat lemah dan butuh pertolongan?
Tahukah anda kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi orang lain adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?
Tahukah anda kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan adalah : Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku.
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian warna merah lebih yakin kepada dirinya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian kuning adalah orang yang menikmati kecantikannya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian hitam adalah orang yang ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan pengertian anda?
Tahukah anda kalau anda menolong seseorang, pertolongan tersebut dikembalikan dua kali lipat?
Tahukah anda bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung? Tapi tahukah anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai saat anda mengatakannya dihadapan orang tsb?
Tahukah anda kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan, keinginan anda tsb pasti dikabulkan?
Tahukah anda bahwa anda bisa mewujudkan impian anda, spt jatuh cinta, menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan keyakinan, dan jika anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda lakukan.
Tapi jangan percaya semua yang saya katakan , sebelum anda mencobanya sendiri, jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh sesuatu yg saya sebutkan diatas, dan anda tahu anda bisa menolongnya, anda akan melihat bahwa pertolongan tsb akan dikembalikan dua kali lipat.
Hari ini, bola PERSAHABATAN ada dilapangan anda, kirim ini kepada orang yang benar2 sahabat anda (termasuk saya jika saya juga sahabat). Juga, jangan merasa kecewa jika tidak ada seseorang yang mengirimkannya kembali kepada anda, anda akan mengetahui bahwa anda akan tetap menjaga bola untuk orang lainnya .. karena lebih baik memberi daripada menerima bukan ??? =)
Ok, inilah yang harus anda lakukan: Kirim kepada SEMUA TEMAN anda!
Tapi anda harus MELAKUKANNYA dalam satu jam setelah membuka surat ini! Sekarang ।
BUAT 1 PERMINTAAN !!!! Buat sekarang,
Ini kesempatan terakhir anda!!! Saya harap anda telah membuat suatu permintaan, Sekarang kirim surat ini kepada:
1 orang : permintaan anda akan terwujud dalam satu tahun
3 orang : 6 bulan
5 orang : 3 bulan
6 orang : 1 bulan
7 orang : 2 minggu
8 orang : 1 minggu
9 orang : 5 hari
10 orang : 3 hari
12 orang : 2 hari
15 orang : 1 hari
20 orang : 3 jam
*** Jika anda hapus setelah membaca . anda akan menghabiskan satu tahun tanpa keberuntungan!
Tapi, jika anda kirim kepada (paling tidak) dua teman . anda akan memiliki 3 tahun penuh keberuntungan! !! ***

Lakukan balas dendam


Lakukanlah balas dendam.....
Kalimat di atas terasa menakutkan dan sudah pasti tidak dibenarkan. Makna balas dendam disini untuk saya sendiri bukan berarti membalas perbuatan orang lain yang pernah dia lakukan kekita. Akan tetapi sebaliknya, berikan mereka suatu jalan untuk merubah prilaku yang kurang dalam tindakan berbicara dan lain-lain (berkorban itu memang sakit). Balas dendam bagi kalangan tertentu akan memberikan kepuasan batin, karena pernah merasa disakiti.
Apa yang kita dapatkan kalau kita tidak melakukan balas dendam?
Apa yang Kita dapatkan kalau kita melakukan balas dendam ?
Kalau di lihat dari kaca mata agama kita pasti akan mendapatkan karma atas perbuatan kita.

Di sini kembali kepada diri kita sendiri. ini adalah proses dalam kehidupan Mingkin kita merasa benar dan belum tentu tau, apa yang di gariskan tuhan dalam kehidupan ini. Sekarang lakukanlah peran yang diberikan kepada kita. Karena kesempurnaan tidak akan pernah kita dapatkan, cuman tuhan yang sempurna. dan lakukanlah yang terbaik.

Perbedaan cermin dua wajah


Apakah anda pernah bercermin, Pasti semua sering bercermin selesai mandi atau ketika merapihkan baju, atau bagi wanita ketika bersolek, apa yang kita lihat di cermin, jawabnya adalah bayangan diri kita bukan apa yang terlintas di dalam pikiran anda ketika bercermin dan melihat diri anda di cermin itu pada umumnya yang akan kita lakukan adalah sebagai berikut Mungkin terlintas : aku ini cukup ganteng / cantik juga, rambut sudah tapi belum ya, pakaian sudah cocok belum. Kadang kita melihat bayangan kita :loh ada jerawat, atau muka kelihatan kusam, dan sebagainya. Hasil dari pengamatan bayangan kita di cermin akan terlihat dari tindakan kita selanjutnya. Bila kita merasa bayangan yang kita lihat di cermin sudah “ok”, maka kita akan merasa percaya diri, tapi jika kita melihat “noda jerawat” atau kulit kusam, kita akan kurang percaya diri, mungkin kita akan segera mengambil sabun pembersih wajah dan mulai membersihkan wajah kita agar terlihat lebih bersih.
Sesekali, jika kita bercermin, pandanglah wajah yang terpantul di dalamnya. Wajah siapakah itu? Wajah itukah yang sesungguhnya kita harapkan ada di dalamnya? Wajah kitakah? Atau wajah orang-orang lain yang kita inginkan sama dengan kita? Puaskah kita dengan wajah yang itu? Adakah raut kekesalan dan kekecewaan saat kita memandang wajah itu?
Ya, sesekali jika kita bercermin, cobalah menengok jauh ke dalam tabir yang menutupi wajah itu. Mampukah kita membelah tabir diri yang selalu menutupi segala perbuatan dan kehidupan kita ini? Sebab sesungguhnya, kita selalu hidup dalam dua dunia yang berbeda. Dunia yang kita hidupi. Dan dunia yang dikenali oleh orang-orang lain terhadap kita. Rahasia. Kita semua menyimpan rahasia diri dalam tabir wajah kita. Rahasia, yang sebagai tabir tebal tak mampu dan bahkan tak ingin kita koyakkan. Karena itu akan membuat kita risih dan merasa telanjang. Tetapi seberapa mampukah kita membuka tabir diri kita sendiri dan melepaskan segala beban kepura-puraan yang menutupi hidup kita ini?
Memang, betapa banyaknya beban diri yang kita tanggung hanya karena ketidak-beranian kita untuk membuka hidup kita bagi orang lain. Kita malu dan enggan untuk dikenali secara utuh. Kita ingin sembunyi dalam topengkebahagiaan. Padahal, siapakah yang dapat bahagia selain dari mereka yang mampu hidup tanpa beban untuk menutupi segala kepura-puraannya sendiri? Siapakah yang selalu dapat bertindak leluasa tanpa rasa takut bahwa topengnya akan terbuka? Siapakah itu?
Sesekali, jika kita bercermin, kenalilah wajah yang terpantul di dalamnya. Kenalilah dia seutuhnya. Koyakkanlah tabir yang menutupi seulas senyum yang kita buat telah mengoyakkan segala topeng-topeng tebal yang telah menutupi kehidupan kita. Mari kita sama - sama belajar melihat cermin diri yang benar tentang diri kita, tentang siapa diri kita tentang topeng yang kita pakai, Mulai lah bercermin dan sadari segala kelemahan diri untuk mencapai sebuah kekuatan diri kita yang hakiki.
Lihatlah siapa di depan itu
Itu Bukan dia, bukan juga mereka
Itu adalah diriku
sadarkah bahwa ku sering bersandiwara
Ku tipu dunia dengan topeng-topeng palsu
Dan Aku tertawa, Meyakini dunia tertipu
Tapi dia yang didepan itu tak bisa ku tipu
Siapakah dia yang terus menatap tajam diriku
Benarkah dia itu aku
Lalu siapakah dia yang menatap tajam diriku
Aku seperti mengenalinya, tapi benarkah itu
Ya... Aku terus berpura-pura dan tak mengenal dia disitu
Bilakah ku buka tabir semu yang menyelimutiku
Aku pun menerawang dalam relung-relung imajiku
Mencari jawab siapa dia disitu
Ya.. Ternyata Dia itu aku
Dialah diriku yang hadir dalam Cermin hati
Dia rahasiku selama ini
Maka Kan kuiarkan dia menjadi aku
Karena aku adalah dia,
maka kulepas semua topeng-topeng palsu
Untuk Menuju Jalan-MU yang satu Ya Tuhanku

Tangan-tangan Tuhan


Bagi saya orang inilah salah satu yang memberikan proses dalam kehidupanku.
Sesuai dengan bejalannya waktu aku merasakan perubahan baik maupun buruk. Selama aku menjalankan kehidupanku. Disini juga aku merasakan keterbukaan, kejujuran dan tanpa ada balas dendam. Di sini juga aku kadang-kadang mendapatkan tekanan-tekanan dalam tumbuh kembang jiwaku, aku merasa tidak berdaya disini karena kelemahanku, karena ketidak siapanku untuk menjalani kehidupan ini. Ini adalah prosesku.
Terima kasih Tuhan dengan tangan-tangan muliamu aku dalam berproses untuk kemajuanku.

Friday 17 July 2009

Wajah kemunafikan

Tuesday 14 July 2009

tertawalah yang lebar sebelum tawamu dibayar


Penis gue yang sebenarnya


Tampilan luar kehidupan

Sudah menjadi kelaziman jika kita terpukau oleh ’tampilan luar’ segala sesuatu. Kita suka pada orang-orang yang ’kelihatannya’ baik, pintar, bijaksana dan berwibawa. Tak jarang kita mengidolakan mereka secara berlebih-lebihan. Namun, kadang-kadang rasa suka itu berbalik menjadi kekecewaan begitu kita tahu bahwa ’ternyata’ ada sisi gelap yang dimiliki oleh orang yang kita kagumi itu. Walhasil, rasa hormat kita berubah menjadi kebencian. Atau setidak-tidaknya, kita tidak lagi bersedia mendengar suara-suara kebijaksanaan darinya. Padahal, kebenaran tetaplah kebenaran, meskipun dia datang dari dalam lumpur. ’Kekurangan’ atau sisi gelap seseorang mestinya tidak menjadikan nilai-nilai luhur lain yang disampaikannya kehilangan makna. Sebab, jika kita hanya bersedia mendengar ’orang-orang yang tidak memiliki kekurangan’ maka kita tidak akan pernah menemukan orang semacam itu. Walhasil, kita tidak bisa saling belajar satu sama lain.

Saya sedang bekendara dengan istri saya ketika sebuah mobil mewah mendahului mobil yang saya kendarai. Karena saya belum mampu memiliki mobil mewah seperti itu, maka secara otomatis mata saya tertuju kepadanya. Mengikuti gerakannya yang seolah bersinar laksana rembulan tengah purnama. Memukau. Dan mengagumkan. Apalagi mobil itu terlihat bersih karena sang pemilik merawatnya dengan baik. Namun, ketika mobil itu tepat berada didepan, saya melihat ada sesuatu yang janggal. Bamper belakangnya tidak ada. Mungkin dicopot dibengkel untuk diperbaiki sehingga sekarang saya bisa melihat ’daleman’ mobil mewah yang selama ini tertutup oleh bamper. Sungguh, body mobil yang tidak tertutup bamper itu tidak terlihat indah. Ternyata, kalau tidak dibungkus dengan ’tampilan luar’ itu, mobil paling mewah sedunia pun tidak terlihat sempurnanya.

Saya menjadi teringat celetukan seseorang yang berbunyi kira-kira begini;”Ngapain aku dengerin omong dia? Wong sama istrinya saja dia cerai kok. Pake khotbah kayak gitu segala.....”

Orang yang seperti teman saya ini tidak hanya satu. Mungkin banyak sekali. Yang meskipun tidak salah untuk bersikap begitu, namun juga tidak sepenuhnya fair. Jika kita mengharapkan seseorang menjadi ’manusia super’ terlebih dahulu sebelum bersedia berbagi sistem nilai dan prinsip-prinsip kebajikan, maka artinya tidak seorangpun didunia ini yang mampu melakukan itu. Dan itu juga berarti bahwa jika kita punya gagasan positif, kita tidak bisa berbagi gagasan itu dengan orang lain sebelum kita bisa menjadi manusia yang benar-benar suci. Oleh karena itu, kita perlu bersikap proposional, rasional, sekaligus realistis. Dengan begitu, kita bisa tetap objektif tanpa harus menutup mata kepada nilai-nilai kebenaran dan keluhuran budi. Dan untuk bisa begitu, kita perlu mengambil langkah sekurang-kurangnya seperti ini:

Pertama, benar-benar bersedia menerima kenyataan bahwa orang lain tidak berbeda dengan kita, dalam konteks sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Berfokus kepada kelebihan untuk dicontoh dan kepada kekurangan untuk dihindari, jauh lebih produktif daripada mempermasalahkan kekurangan seseorang.

Kedua, menghindari terlampau mengidolakan seseorang. Kekaguman secara berlebihan bisa menjebak kita kepada dua kutub ekstrim. Yaitu, kutub tertutupnya mata batin kita, sehingga ketika orang yang terlampau kita idolakan itu terpeleset sedikit saja sudah menjadikan kebencian kita memuncak sepuncak-puncaknya. Sebaliknya, kita juga bisa masuk kekutub ekstrim lain berupa tertutupnya mata lahir kita oleh kezaliman dan keburukan orang yang kita kagumi itu, sehingga kita menjadi terlampau permisif. Itulah sebabnya banyak orang T-O-P-B-G-T yang meskipun melakukan kezaliman tetapi tidak tersentuh oleh hukum negara maupun hukum sosial. Kita menutup mata dengan sikap dan perilaku buruknya. Maka dari itu, kekaguman pada seseorang mestilah ada dalam kadar yang wajar.

Ketiga, perlu dibedakan antara kekurangan seseorang yang bersifat kelemahan manusiawi, dan kejahatan atau kebejatan moral. Seseorang yang ’tercela’ karena ketidakmampuannya atau kelemahannya tetapi masih bisa menjaga kesucian nilai kemanusiaannya adalah gambaran seorang manusia apa adanya. Begitulah manusia. Dia punya kelemahan. Sehingga hendaknya kita tidak memvonis buruk reputasinya, dan menutup mata dan telinga dari kebaikan dan kebijaksanaan yang masih bisa ditebarkannya. Seperti kasus teman saya itu; perceraian seseorang dengan istri atau suaminya tidak serta merta mengisyaratkan dia orang yang buruk.

Berbeda dengan orang-orang yang memang berperilaku buruk, kriminal, dan melanggar norma. Misalnya, seorang sahabat bercerita kepada saya tentang seseorang yang dikenal sangat bijaksana, berbicara tentang moral disana-sini; namun, jika berurusan dengan uang, dia seolah lupa atas semua yang pernah dikatakannya. ”Seolah dia tidak takut lagi pada Tuhan,” begitu kira-kira ungkapannya. Ada juga orang yang bergembar-gembor soal keluhuran moral dan etika, namun diketahui sering bersikap asusila dengan perempuan-perempuan yang bukan muhrimnya. Atau, mereka yang dikenal bijak dan pantas dijadikan tempat berguru tapi ternyata sering menyakiti hati tetangganya dan tidak peduli jika tetangganya itu terganggu oleh ulahnya.

Hal ini semakin menegaskan kepada kita, bahwa seperti mobil mewah tadi; ’daleman’ seseorang tidak selalu semulus dan sekelimis tampilan luarnya. Meski begitu, tidak berarti bahwa kita boleh mencampakkannya begitu saja. Namun, juga tidak berarti kita boleh mentolelir tindakan amoral dan kriminal yag dilakukannya. Ini menegaskan kita bahwa bersikap objektif dan proporsional itu penting. Sehingga, kita tidak kehilangan makna atas keyakinan kita bahwa setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Agar kita bisa terus saling belajar, sambil tetap memberi ruang kepada setiap pribadi untuk melakukan kesalahan dalam koridor keterbatasannya sebagai seorang manusia. Dan pada saat yang sama, kita mengatakan ’tidak’ pada kebejatan moral dan perilaku tercela lainnya.

Pemahat yang sebenarnya



Sunday 12 July 2009

Apakah Kau tahu arti rejeki dan jimat

Penglaris, katanya jika mau melancarkan rejeki berusaha harus memiliki jimat atau sesuatu pegangan, benarkah seperti itu apa adanya, bagi sebagian bangsa Indonesia hal itu adalah suatu yang lumrah, tapi sadarkah bahwa hal itu termaksud dalam dosa besar dalam AGAMA yaitu menyekutukan TUHAN. Urusan klenik, memang sangat sulit dilepaskan dari kehidupan masyarakat kita. Animisme dan aroma perdukunan masih kental terasa, Cobalah tengok salah satunya, tindakan sebagian masyarakat yang mengaku BERAGAMA, mereka menggunakan berbagai jimat demi melariskan barang dagangan atau melancarkan rezeki.
Kocek pun dirogoh dalam-dalam hanya untuk mendapatkan jimat, yang dipercaya dapat mendatangkan rezeki yang berlebih.Rezeki oleh TUHAN telah ditentukan pembagianya ada yang mendapat banyak dan ada yang mendapat sedikit, disanalah letak kuasa TUHAN. TUHAN telah menentukan kadar rezeki untuk setiap hamba-Nya, di antara mereka ada yang diberi kelapangan rezeki, sebagian lagi disempitkan rezekinya. Ada yang kaya, dan ada yang papa. Ada yang berlebih dan ada yang pas-pasan. Seorang yang menggunakan jimat untuk meraih kekayaan termasuk dalam kategori yang diharamkan AGAMA. Banyak pejabat yang mendatangi ‘orang pintar’ (baca: dukun) untuk membeli jimat agar kekuasaannya langgeng. Di sisi lain, tidak sedikit para artis mendatangi paranormal (baca: para tidak normal) agar diberikan jimat sehingga ordernya tidak sepi dan dirinya tetap ‘laku’. Untuk yang satu ini, salah seorang teman pernah berkomentar, ‘Wah, udah profesinya merugikan masyarakat, pakai cara-cara yang gak benar lagi’. Jimat pun kerap digunakan oleh para pebisnis dan pedagang untuk menarik minat konsumen.
Amalan-amalan yang tidak jelas asal-usulnya (seperti puasa pati geni, puasa ngebleng, dll) sampai celana dalam pun telah dijajal oleh mereka yang percaya akan keampuhan jimat dalam melariskan dagangan.Rezeki hanya diperoleh dengan kerja keras, keuletan dan tawakal kepada TUHAN, bukan dengan jimat. Beberapa fakta justru membuktikan kegagalan-lah yang akan ditemui oleh mereka yang bergantung pada jimat. Ada yang ludes harta bendanya karena telah mengeluarkan duit dalam jumlah yang banyak untuk memperoleh jimat yang ampuh sementara bisnisnya tak kunjung berhasil. Ada yang mendatangi dukun untuk memperoleh jimat, namun kebangkrutan yang dia temui. Bukan dirinya yang kaya, namun dukunlah yang kaya. Kok bisa kesuksesan dan rezeki dapat diperoleh dengan jimat? Atau jika TUHAN hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka mampu menolak rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah TUHAN bagiku." Kepada-Nyalah orang-orang yang berserah diri bertawakal."

Friday 10 July 2009

Kau harus tahu mendapatkan rejeki yg berkelimpahan

“Kesediaan hati untuk memberi dan berbagi kebaikan kepada orang lain adalah salah satu rahasia hidup berkelimpahan. Karena dengan memiliki kesediaan hati memberi dan berbagi kebaikan dengan orang lain, maka sesungguhnya kita telah mengundang kebaikan dan kemudahan datang dalam kehidupan kita, bahkan keberlimpahan akan mengalir kepada kita.”

Pertanyaannya kemudian adalah, kalau memberi dan berbagi adalah salah satu rahasia hidup berkelimpahan, mengapa masih ada orang yang enggan memberi dan berbagai kebaikan dengan orang lain ?
Karena mungkin ia berpikir, bila ia memberi kekayaan, pemberian itu akan habis begitu saja tanpa kembali. Kalau ia memberikan ilmu, ia berpikir ilmunya akan habis begitu saja dan hilang. Padahal justeru sebaliknya. Semakin banyak kita memberi, semakin banyak kita menerima. Karena memberi itu sesungguhnya menciptakan imbalan bagi diri kita sendiri. Kalau orang mengetahui kekuatan memberi seperti ini, maka akan banyak orang yang berlomba-lomba untuk memberi dan berbagi kebaikan kepada orang lain.
Kita tentu ingat hukum kekekalan energi bukan. Dimana setiap energi yang dilepaskan di muka bumi ini sesungguhnya tidak pernah hilang dari kehidupan, tetapi hanya berubah bentuk dan akan kembali dala keseimbangani. Contohnya air misalnya, ia menguap menjadi awan dan kemudian menjadi hujan, kembali menjadi air.
Demikian juga dengan energi positif kebaikan yang kita pancarkan dalam kehidupan, sesungguhnya tidak pernah hilang, tetapi akan mengalir kembali, hanya mungkin dalam bentuk yang berbeda. Hal ini sudah dijamin dalam ajaran agama, bahkan TUHAN akan melipatgandakannya kepada kita. Itulah mengapa, dalam setiap agama selalu diajarkan untuk memberikan sesuatu, selalu dianjurkan untuk senang berbagi sesuatu yang kita miliki. Selain diajarkan selalu memberikan kebajikan, menolong orang lain, juga dianjurkan membantu melalui kekayaannya.
SEMOGA BERMANFAAT. Salam Motivasi Sukses dan Mulia,

Thursday 9 July 2009

Gelombang kehidupan

Sahabat, pernahkah kita memperhatikan ombak di lautan ? Selalu ada ombak besar dan juga ombak kecil . Begitu indah rasanya bisa memandang gulungan gulungan ombak yang datang silih berganti..
Sang ombak besar selalu tampak bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.
Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil terseok seok berusaha mengikuti gerakan sang ombak besar . Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang, sementara sang ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan dan menyesali keadaan nya, Kenapa ya aku begitu lebih lemah dan tak berdaya?
Suatu saat , ombak kecil bermaksud bertanya pada sang ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”
Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.
“Aduh .pelankan dong suaramu. Aku mau tanya nih , mengapa engkau bisa begitu besar? Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku. ah. begitu kecil, lemah dan tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda, wahai ombak besar?
”Dengan bijak sang Ombak besar pun menjawab, “Sahabatku, kamu menganggap dirimu kecil dan tidak berdaya, dan menganggap aku begitu hebat dan luar biasa, anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti jati dirimu yang sebenarnya, hakikat dirimu snediri”.
“Jati diri? Hakikat diri? Kalau jati diriku bukan ombak kecil, lalu aku ini apa?” Tanya ombak kecil, “Tolong jelaskan, aku semakin bingung dan tidak mengerti.
”Ombak besar meneruskan, “Memang di antara kita terasa berbeda tetapi sebenarnya jati diri kita adalah sama, kamu bukan ombak kecil, aku pun juga bukan ombak besar. Ombak besar dan ombak kecil adalah sifat kita yang sementara. Jati diri kita yang sejati sama, kita adalah air. Bila kamu menyadari bahwa kita sama-sama air, maka kamu tidak akan menderita lagi, kamu adalah air, setiap waktu kamu bisa menikmati menjadi ombak besar seperti aku, kuat gagah dan perkasa.” Mendengar kata-kata bijak sang ombak besar, mendadak timbul kesadaran dalam diri ombak kecil. “Ya, benar, aku bukan ombak kecil. Jati diriku adalah air, kenapa aku harus berkecil hati dan menderita.
”Dan, sejak saat itu, si ombak kecil pun menyadari dan menemukan potensi dirinya yang maha dasyat. Dengan ketekunan dan keuletannya, ia berhasil menemukan cara-cara untuk menjadikan dirinya semakin besar, kuat, dan perkasa, sebagaimana sahabatnya yang dulu dianggapnya besar. Akhirnya, mereka hidup bersama dalam keharmonisan alam. Ada kalanya yang satu lebih besar dan yang lain kecil.

Kadang yang satu lebih kuat dan yang lain lemah.Begitulah, mereka menikmati siklus kehidupan dengan penuh hikmat dan kesadaran.Sebagai manusia, sering kali kita terjebak dalam kebimbangan akibat situasi sulit yang kita hadapi, yang sesungguhnya itu hanyalah pernak-pernik atau tahapan dalam perjalanan kehidupan.
Sering kali kita memvonis keadaan itu sebagai suratan takdir, lalu muncullah mitos-mitos: aku tidak beruntung, nasibku jelek, aku orang gagal, dan lebih parah lagi menganggap kondisi tersebut sebagai bentuk “ketidakadilan” Tuhan.Dengan memahami bahwa jati diri kita adalah sama-sama manusia, tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Karena sesungguhnya kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan bukan monopoli orang-orang tertentu, jika orang lain bisa sukses, kita pun juga bisa sukses! Kesadaran tentang jati diri bila telah mampu kita temukan, maka di dalam diri kita akan timbul daya dorong dan semangat hidup yang penuh gairah sedahsyat ombak besar di samudra nan luas. Siap menghadapi setiap tantangan dengan mental yang optimis aktif, dan siap mengembangkan potensi terbaik demi menapaki puncak tangga kesuksesan.“Jati diri kita adalah sama-sama manusia! Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Jika orang lain bisa sukses, kita pun bisa sukses!”

Wednesday 8 July 2009

Jangan pernah bersyukur

Coba anda sisihkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal-halbaik dalam hidup anda. Renungkan tentang apa yang telah andacapai, orang-orang yang memperhatikan anda, pengalaman yangtelah anda dapatkan, keahlian dan minat yang anda miliki, apayang anda percayai, dan hal-hal terindah dalam hidup anda.
Hal-hal yang anda hargai, pelihara, dan jaga, akan terus meningkatdalam hidup anda. Kelimpahan dimulai dengan rasa syukur. Denganrasa syukur yang tulus - anda menghargai apa yang telah andamiliki - yang selanjutnya akan mendorong anda secara mental,spiritual, dan fisik - untuk mencapai apa saja yang menjaditujuan anda.Bagaimana mungkin anda mendapatkan hal-hal yang lebih besar -bila anda tidak bersyukur atas yang anda telah miliki sekarang?Toh semuanya, hanya bisa dimulai dengan apa yang anda TELAHmiliki sekarang.
Anda tahu, bahwa anda dapat mencapai tujuan, karena anda pernahmerintis hal seperti itu. Pengalaman adalah milik anda yangpatut disyukuri. Siapa bilang tidak ada hal yang bisa disyukuri…?
Segalanya dalam jangkauan anda - saat anda bersyukur akan apayang telah anda dapatkan.

Jadilah orang yang tidak peduli

Kisah nyata dari seorang wanita karir.
Untuk seorang ibu yang sibuk bekerja dan bekerja....

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak , mantan direktur sebuah Perusahaan multinasional. Mungkin anda termasuk orang yang menganggap saya orang yang berhasil dalam karir namun sungguh jika seandainya saya boleh memilih maka saya akan berkata kalau lebih baik saya tidak seperti sekarang dan menganggap apa yang saya raih sungguh sia-sia.

Semuanya berawal ketika putri saya satu-satunya yang berusia 19 tahun baru saja meninggal karena overdosis narkotika. Sungguh hidup saya hancur berantakan karenanya, suami saya saat ini masih terbaring di rumah sakit karena terkena stroke dan mengalami kelumpuhan karena memikirkan musibah ini.

Putera saya satu-satunya juga sempat mengalami depresi berat dan Sekarang masih dalam perawatan intensif sebuah klinik kejiwaan, dia juga merasa sangat terpukul dengan kepergian adiknya. Sungguh apa lagi yang bisa saya harapkan. Kepergian Maya dikarenakan dia begitu guncang dengan kepergian Bik Inah pembantu kami..

Hingga dia terjerumus dalam pemakaian Narkoba.

Mungkin terdengar aneh kepergian seorang pembantu bisa membawa dampak Begitu hebat pada putri kami. Harus saya akui bahwa bik Inah sudah seperti keluarga bagi kami, dia telah ikut bersama kami sejak 20 tahun yang lalu dan ketika Doni berumur 2 tahun. Bahkan bagi Maya dan Doni, bik Inah sudah seperti ibu kandungnya sendiri. Ini semua saya ketahui dari buku harian Maya yang saya baca setelah dia meninggal..

Maya begitu cemas dengan sakitnya bik Inah, berlembar-lembar buku hariannya berisi hal ini. Dan ketika saya sakit (saya pernah sakit karena kelelahan dan diopname di rumah sakit selama 3 minggu) Maya hanya menulis singkat sebuah kalimat di buku hariannya "Hari ini Mama sakit di Rumah sakit" , hanya itu saja.

Sungguh hal ini menjadikan saya semakin terpukul. Tapi saya akui ini semua karena kesalahan saya. Begitu sedikitnya waktu saya untuk Doni, Maya dan Suami saya. Waktu saya habis di kantor, otak saya lebih banyak berpikir tentang keadaan perusahaan dari pada keadaan mereka. Berangkat jam 07:00 dan pulang di rumah 12 jam kemudian, bahkan mungkin lebih. Ketika sudah sampai rumah rasanya sudah begitu capai untuk memikirkan urusan mereka.

Memang setiap hari libur kami gunakan untuk acara keluarga, namun sepertinya itu hanya seremonial dan rutinitas saja, ketika hari Senin tiba saya dan suami sudah seperti "robot" yang terprogram untuk urusan kantor. Sebenarnya ibu saya sudah berkali-kali mengingatkan saya untuk berhenti bekerja sejak Doni masuk SMA namun selalu saya tolak, saya anggap ibu terlalu kuno cara berpikirnya. Memang Ibu saya memutuskan berhenti bekerja dan memilih membesarkan kami 6 orang anaknya.

Padahal sebagai seorang sarjana ekonomi karir ibu waktu itu katanya sangat baik. Dan ayahpun ketika itu juga biasa-biasa saja dari segi karir dan penghasilan. Meski jujur saya pernah berpikir untuk memutuskan berhenti bekerja dan mau mengurus Doni dan Maya, namun selalu saja perasaan bagaimana kebutuhan hidup bisa terpenuhi kalau berhenti bekerja, dan lalu apa gunanya saya sekolah tinggi-tinggi? . Meski sebenarnya suami saya juga seorang yang cukup mapan dalam karirnya dan penghasilan.

Dan biasanya setelah ada nasehat ibu saya menjadi lebih perhatian pada Doni dan Maya namun tidak lebih dari dua minggu semuanya kembali seperti asal urusan kantor dan karir fokus saya. Dan kembali saya menganggap saya masih bisa membagi waktu untuk mereka, toh teman yang lain di kantor juga bisa dan ungkapan "kualitas pertemuan dengan anak lebih penting dari kuantitas" selalu menjadi patokan saya. Sampai akhirnya semua terjadi dan diluar kendali saya dan berjalan begitu cepat sebelum saya sempat tersadar.

Maya berubah dari anak yang begitu manis menjadi pemakai Narkoba. Dan saya tidak mengetahuinya! !! Sebuah sindiran dan protes Maya saat ini selalu terngiang di telinga.

Waktu itu bik Inah pernah memohon untuk berhenti bekerja dan memutuskan kembali ke desa untuk membesarkan Bagas, putera satu-satunya, setelah dia ditinggal mati suaminya .. Namun karena Maya dan Doni keberatan maka akhirnya kami putuskan agar Bagas dibawa tinggal bersama kami. Pengorbanan bik Inah buat Bagas ini sangat dibanggakan Maya. Namun sindiran Maya tidak begitu saya perhatikan. Akhirnya semua terjadi, setelah tiba-tiba jatuh sakit kurang lebih dua minggu, bik Inah meninggal dunia di Rumah Sakit. Dari buku harian Maya saya juga baru tahu kenapa Doni malah pergi dari rumah ketika bik Inah di Rumah Sakit.

Memang Doni pernah memohon pada ayahnya agar bik Inah dibawa ke Singapore untuk berobat setelah dokter di sini mengatakan bahwa bik Inah sudah masuk stadium 4 kankernya.

Dan usul Doni kami tolak hingga dia begitu marah pada kami. Dari sini saya kini tahu betapa berartinya bik Inah buat mereka, sudah seperti ibu kandungnya! menggantikan tempat saya yang seolah hanya bertugas melahirkan mereka saja ke dunia. Tragis !

Dan sebuah foto "keluarga" di dinding kamar Maya sering saya amati Kalau lagi kangen dengannya. Beberapa bulan yang lalu kami sekeluarga ke desa bik Inah. Atas desakan Maya kami sekeluarga menghadiri acara pengangkatan Bagas sebagai kepala sekolah madrasah setelah dia selesai kuliah dan belajar di pesantren.
Dan Doni pun begitu bersemangat untuk hadir di acara itu padahal dia paling susah untuk diajak ke acara serupa di kantor saya atau ayahnya. Dan difoto "keluarga" itu tampak bik Inah, Bagas, Doni dan Maya tersenyum bersama.

Tak pernah kami lihat Maya begitu senang seperti saat itu dan seingat saya itulah foto terakhirnya. Setelah bik Inah meninggal Maya begitu terguncang dan shock, kami sempat merisaukannya dan membawanya ke psikolog ternama di Jakarta. Namun sebatas itu yang kami lakukan setelah itu saya kembali berkutat dengan urusan kantor. Dan di halaman buku harian Maya penyesalan dan air mata tercurah.

Maya menulis :"Ya Tuhan kenapa bik Inah meninggalkan Maya, terus siapa yang bangunin Maya, siapa yang nyiapin sarapan Maya, siapa yang nyambut Maya kalau pulang sekolah, Siapa yang ngingetin Maya buat berdoa, siapa yang Maya cerita kalau lagi kesel di sekolah, siapa yang nemenin Maya kalo nggak bisa tidur....... ...Ya Tuhan , Maya kangen banget sama bik Inah" bukankah itu seharusnya tugas saya sebagai ibunya, bukan bik Inah ?

Sungguh hancur hati saya membaca itu semua, namun semuanya sudah terlambat tidak mungkin bisa kembali, seandainya semua bisa berputar kebelakang saya rela berkorban apa saja untuk itu. Kadang saya merenung sepertinya ini hanya cerita sinetron di TV dan saya pemeran utamanya. Namun saya tersadar ini real dan kenyataan yang terjadi. Sungguh saya menulis ini bukan berniat untuk menggurui siapapun tapi sekedar pengurang sesal saya semoga ada yang bisa mengambil pelajaran darinya. Biarkan saya yang merasakan musibah ini karena sungguh tiada terbayang beratnya.

Semoga siapapun yang membaca tulisan ini bisa menentukan "prioritas hidup dan tidak salah dalam memilihnya". Biarkan saya seorang yang mengalaminya. Saat ini saya sedang mengikuti program konseling/therapy untuk menentramkan hati saya. Berkat dorongan seorang teman saya beranikan tulis ini semua. Saya tidak ingin tulisan ini sebagai tempat penebus kesalahan saya, karena itu tidak mungkin! Dan bukan pula untuk memaksa anda mempercayainya, tapi inilah faktanya. Hanya semoga ada yang memetik manfaatnya.

Dan saya berjanji untuk mengabdikan sisa umur saya untuk suami dan Doni. Dan semoga Tuhan mengampuni saya yang telah menyia-nyiakan amanahNya pada saya.

Dan disetiap berdoa saya selalu memohon "YA Tuhan seandainya Engkau akan menghukum Maya karena kesalahannya, sungguh tangguhkanlah Ya Tuhan, biar saya yang menggantikan tempatnya kelak, biarkan buah hatiku tentram di sisiMu".

Semoga Tuhan mengabulkan doa saya.


Ingat isyarat alam

Suatu malam di sebuah rumah, seorang anak usia tiga tahun sedang menyimak sebuah suara. "Ting...ting. ..ting! Ting...ting. ..ting!"Pikiran dan matanya menerawang ke isi rumah. Tapi, tak satu pun yang pas jadi jawaban."Itu suara pedagang bakso keliling, Nak!" suara sang ibu menangkap kebingungan anaknya. "Kenapa ia melakukan itu, Bu?" tanya sang anak polos. Sambil senyum, ibu itu menghampiri. "Itulah isyarat. Tukang bakso cuma ingin bilang, 'Aku ada di sekitar sini!" jawab si ibu lembut.Beberapa jam setelah itu, anak kecil tadi lagi-lagi menyimak suaraasing. Kali ini berbunyi beda. Persis seperti klakson kendaraan. "Teeet...teeet. ...teeet! "Ia melongok lewat jendela. Sebuah gerobak dengan lampu petromak tampak didorong seseorang melewati jalan depan rumahnya.Lagi-lagi, anak kecil itu bingung. Apa maksud suara itu, padahal tak sesuatu pun yang menghalangi jalan. Kenapa mesti membunyikan klakson. Sember lagi!"Anakku. Itu tukang sate ayam. Suara klakson itu isyarat. Ia pun cuma ingin mengatakan, 'Aku ada di dekatmu! Hampirilah!" ungkap sang ibu lagi-lagi menangkap kebingungan anaknya."Kok ibu tahu?" kilah si anak lebih serius.
Tangan sang ibu membelai lembut rambut anaknya."Nak, bukan cuma ibu yang tahu. Semua orang dewasa pun paham itu. Simak dan pahamilah. Kelak, kamu akan tahu isyarat-isyarat itu!" ucap si ibu penuh perhatian.Di antara kedewasaan melakoni hidup adalah kemampuan menangkap dan memahami isyarat, tanda, simbol, dan sejenisnya. Mungkin, itulah bahasa tingkat tinggi yang dianugerahi Allah buat makhluk yang bernama manusia.Begitu efesien, begitu efektif. Tak perlu berteriak, tak perlu menerabas batas-batas etika; orang bisa paham maksud si pembicara.Cukup dengan berdehem 'ehm' misalnya, orang pun paham kalau di ruang yang tampak kosong itu masih ada yang tinggal.Di pentas dunia ini, alam kerap menampakkan seribu satu isyarat.Gelombang laut yang tiba-tiba naik ke daratan, tanah yang bergetar kuat, cuaca yang tak lagi mau teratur, angin yang tiba-tiba mampu menerbangkan rumah, dan virus Flu Babi dan Burung mematikan yang entah darimana sekonyong-konyong hinggap di kehidupan manusia.Itulah bahasa tingkat tinggi yang cuma bisa dimengerti oleh mereka yang dewasa. Itulah isyarat Tuhan: "Aku selalu di dekatmu, kemana pun kau menjauh!"Simak dan pahamilah. Agar, kita tidak seperti anak kecil yang cuma bisa bingung dan gelisah dengan kentingan tukang bakso dan klaksonpedagang sate ayam.

Sexi mother fuckers



Mangsalah sebelum kau di mangsa

Mudah-mudahan tulisan ini menjumpai Anda dan keluarga tercinta dalam kesehatan yang prima dan selalu dalam limpahan anugrah dari Yang Mahakuasa.
Semoga Anda semua berada di ujung pekan yang membahagiakan, dengan pencapaian-pencapaian hasil yang membawa kebaikan bagi banyak orang, dengannya Anda menjadi yang terpilih untuk penyebaran kebaikan.
Selamat datang untuk Super Members yang baru bergabung dan terimalah salam hangat dari kami, kehadiran Anda semua merupakan keberkahan yang luar biasa yang dikirimkan oleh Beliau yang Mahakasih.
Sahabat sekalian, dalam sebuah kesempatan direct coaching, Pak Mario menyampaikan bahwa ada dua jenis manusia, yaitu type korban dan type pemangsa. Saat itu Pak Mario bertanya kepada saya: "Kalau Pak Hery termasuk type yang mana?
Sahabat yang baik. Seorang korban, mempunyai ciri-ciri : menyalahkan orang lain, mengeluh, membuat berbagai macam alasan-alasan, menunda dan itu semua tidak akan pernah membuat hidupnya lebih baik. Perhatikan nasihat-nasihat Pak Mario berikut ini:
Seseorang yang mengeluh tentang kualitas hidupnya, tetapi yang hanya menyalahkan orang lain yang tidak membuatnya berhasil; tidak akan mengambil tanggung jawab pribadi atas keberhasilannya.
Dia akan mati-matian bertahan dan menyalahkan orang-orang yang menasihatkan kesempatannya untuk berhasil, dan membuat orang-orang yang menyayanginya – menilai ulang perlunya menyayangi angsa berisik yang sedang patah sayap ini.
Bila saja mereka mau berpikir sedikit, bahwa merekalah yang mempertahankan cara-cara mereka yang sekarang, yang hasilnya mereka keluhkan itu. Bahwa merekalah yang tidak berani mengambil risiko, yaitu kemungkinan yang belum tentu lebih buruk dari keadaan yang sedang mereka alami sekarang.
Mohon Anda perhatikan bahwa yang menelantarkan keharusan-keharusannya sebetulnya sedang membunuh waktu yang didalamnya mengalir kesempatan-kesempatannya, dan yang berarti terbunuhnya juga kemungkinan-kemungkinan untuk berhasil.
Dan sampaikanlah kepada mereka yang menunda , bahwa penundaan adalah penyegeraan kemiskinan.Perhatikanlah juga, bagaimana dia semakin bersedih, setelah dia memutar ulang cerita ketidak beruntungan hidupnya. Lalu perhatikanlah bagaimana seorang yang lain – menjadi congkak karena senang memutar ulang saat-saat pendek dimana dia menang dan dipuji-puji oleh orang lain.
Itu adalah alasan mengapa kita sering menemukan orang-orang kecil dengan kesombongan besar.Undanglah mereka yang hanya menginginkan keberhasilan, tetapi yang tidak bersedia menyibukkan diri bekerja menuju keinginan mereka untuk mengerti bahwa kerja keras adalah tiket yang memberikan ijin untuk berdiri dalam antrian menuju impian-impian mereka.
Mohon Anda sadari bahwa semua orang yang telah mencoba untuk mengubah kebiasaan yang tidak memuliakan diri mereka, telah merasakan bahwa kebiasaan adalah sebuah sistem sikap dan perilaku yang kekuatannya sangat mengagumkan.
Seorang "pemangsa" adalah orang yang bertanggung jawab dalam hidup dan lingkungannya, dia tidak menyalahkan orang lain, tidak mengeluh dan apapun yang terjadi terhadap dirinya adalah merupakan tanggung jawab dirinya. Dan dia akan berusaha bangkit untuk mendapatkan apa yang telah menjadi haknya untuk berhasil.
Untuk orang-orang seperti ini, Pak Mario pernah sampaikan;
Hiduplah sepenuhnya. Hiduplah dengan sekuat-kuatnya. Inilah kehidupan Anda yang sebenarnya.
Bila Anda terus ingat dengan hak Anda untuk mencapai impian-impian kepemimpinan Anda, maka mudah bagi Anda untuk menyiapkan diri bagi peran-peran yang mengharuskan kebaikkan dan perbaikan di lingkungan Anda.
Maka, selalu berupayalah untuk menjadi yang terbaik dalam yang Anda lakukan, perhatikanlah bahwa Alam ini memiliki kejelian untuk mengenali siapapun diantara kita yang terbaik upayanya dalam melayankan kebaikan bagi orang lain, dan karenanya alam menganugrahkan bayaran-bayaran yang terbaik pula. Ya, alam mengundang kita untuk menjadi pribadi-pribadi bernilai yang kehadirannya mendatangkan kebaikan bagi lingkungannya. Pribadi-pribadi tersebut mengerti bahwa dia harus sadar dan berada pada setiap penggal perjalanannya, dia sadar mengenai kecepatan majunya, dia mengerti nilai dari kualitas rancangannya, dan dia sadar sekali mengenai keterbatasan waktu dalam hidupnya.
Sadarilah, bahwa selalu ada kemungkinan luar biasa pada orang-orang biasa yang bersedia melakukan apapun yang diatas biasa.

Monday 6 July 2009

Apakah Kau Serakah

Merenung begitu banyak kejahatan yang dilakukan tersistematis yangdilakukan oleh orang-orang berdasi yang notabene adalah orang yangberpenghasilan luar biasa, tetapi kenapa seorang yang berpenghasilanbanyak selalu berfikir untuk menambah lagi dan lagi, walau banyakorang mengakui kebahagian tidak datang dari banyaknya harta yang dimiliki.
Kalau kita renungkan secara mendalam, semua kejahatan yang ada didunia ini berasal dari satu kata: keserakahan. Dan, akar keserakahanadalah pada cara kita memandang hidup ini. Selama kita melihat dirikita semata-mata makhluk fisik belaka, selama itu pula kita tak dapatmembendung keinginan kita untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya.
Betapa banyaknya dalam kehidupan sehari-hari kita melihat orang yangberpenghasilan biasa-biasa saja, tetapi memiliki harta yang luar biasabanyaknya.
Ada banyak alasan yang dapat dikemukakan untuk merasionalkan hal itu.
Pertama, semua orang yang mendapat kesempatan pasti akan melakukannya.
Kedua, penghasilan yang saya dapatkan terlalu kecil dan tidak seimbangdengan pengorbanan yang saya berikan.
Ketiga, toh kekayaan yang sayadapatkan tidak saya nikmati sendiri tetapi saya gunakan untuk membantuanak yatim, membiayai orang tua dan saudara yang sedang sakit,membangun sekolah, dan sebagainya. Dengan berbagai alasan tersebutkita mendapatkan ''ketenangan sementara'' karena seolah-olah perbuatanyang kita lakukan telah berubah menjadi legal, rasional atau palingtidak dapat dimaklumi.
Namun, ketenangan semacam ini tidaklah langgeng. Pasti ada sesuatudalam diri kita yang kembali mengusik kita, membuat kita resah dangelisah. Perhatikanlah orang-orang yang hidup dengan cara ini. Merekasangat rentan terhadap perubahan yang sekecil apapun. Mereka sangatjauh dari ketentraman yang sejati. Betapapun banyaknya harta yangmereka kumpulkan tak akan pernah melahirkan perasaan cukup dan puas.
Ada kisah menarik dari Willi Hoffsuemmer beliau pernah menulis kisahtentang Smith dan guru kepala yang sedang berdiri dekat gelangganganak-anak, tempat anak-anak bersukaria sepuasnya. Smith bertanyakepada guru kepala, “Mengapa terjadi bahwa setiap orang ingin bahagia,namun sangat sedikit yang mengalaminya?” Sang guru kepala memandang kearah gelanggang anak-anak, lantas menjawab, “Anak-anak itu tampaksungguh bahagia.”Dengan agak keheranan, Smith berkata, “Sudah tentu mereka bahagiakarena satu-satunya yang mereka lakukan adalah bermain.” “Kamu benar,”ucap sang guru, “tetapi apa yang sesungguhnya menghalangi kaum dewasaberbahagia seperti itu juga dapat menghalangi anak-anak berbahagia.”Sang guru merogoh saku celananya, mengambil segenggam kepingan uanglogam, lantas menghamburkannya di tengah-tengah anak-anak yang sedangbermain. Spontan saja semua sorak gembira terhenti. Anak-anak salingmenindih dan berkelahi untuk merebut kepingan uang tersebut.Kemudian, guru kepala berkata kepada Smith, “Menurut kamu, hal apayang menyebabkan mereka mengakhiri kebahagiaan mereka?” Smithmenjawab, “Perkelahian!” Lanjut si guru, “Ya, tapi apa yang memicu danmemacu perkelahian itu?” Agak tersipu-sipu dan ragu, Smith menjawab,“Keserakahan.” Guru itu menjawab, “Bagus, kamu telah menemukan jawabansendiri.” (Diadaptasi dari Simon Filantropha, “Monster yang MemangsaDiri Sendiri,” Jawa Pos, Rabu, 2 Januari 2008).
Kita hidup dalam lingkungan yang serakah. Keserakahan itu ada dimana-mana. Ia bagaikan wabah penyakit yang menyebar di mana-mana danke mana-mana. Mengapa orang menjarah kepunyaan orang yang lain? Salahsatunya pasti karena ada keserakahan dalam hati. Mengapa orang menipuuntuk mengambil uang orang lain? Salah satunya adalah karenakeserakahan. Mengapa hubungan persaudaraan bisa runtuh ketikamenyentuh soal warisan? Salah satunya pasti karena keserakahan. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa keserakahan itu tidak adahabisnya. Kelaparan dan kemiskinan terjadi karena adanya orang-orangyang serakah menumpuk harta dan tidak mau membagi hartanya kepadaorang yang miskin.Tak pantas kita hidup mewah dan mempromosikan kemewahan sementarabanyak orang miskin di sekeliling kita. Banyak anak-anak danbalita-balita miskin yang berkeliaran di jalan untuk mencari makan.Mereka bukan hanya menghadapi kemiskinan, tapi juga mendapat resikodiperkosa oleh orang-orang dewasa. Harusnya dengan uang yang ada kitamembantu mereka ke luar dari kemiskinan sehingga tidak berkeliaran dijalan mencari uang, tapi saat ini seperti semua orang berlomba mencariharta yang banyak untuk di pamerkan ke lingkungan sekitar, sadarilahkeserakahan tidak akan membawa manfaat selain kehancuran danpenderitaan.
Meski kita tetap harus berusaha dalam hidup ini, namun biasakan hidupmerasa cukup dan selalu bersyukur niscaya anda akan bahagia. Orangyang serakah dan tidak pernah merasa puas, selalu merasa ada yangkurang dan tidak bahagia, keserakahan adalah awal dari sebuahkejahatan yang lebih besar. Jadi hentikan keserakahan dan gaya hidupmewah mulailah hidup sederhana dan rajin berbagi, untuk kehidupan kitayang lebih baik, sekarang dan yang akan datang.
"Kebahagian bukan dari harta, melainkan dari hati yang menerima dan bersyukur"

Sekali-sekali kau harus merenung

Apa yang Anda pikirkan itulah yang Anda dapatkan. Tuhan YME menciptakan manusia memiliki dengan kemampuan untuk berpikir. Dari pikiran manusia menuju dunia berkembang dari peradaban awal manusia menjadi super modern. Segala kreasi manusia berasal dari kemampuan untuk mau berfkir. Kekuatan pikiran seringkali kita lupakan. Apabila kita berfikir kita telah kalah maka kita akan kalah sebelum melakukan sesuatu, terkadang kita berfikier tidak mampu maka hal itu yang membuat kita jadi lemah..Untuk Jadi Pemenang kita harus berfikir kita bisa, tapi kita tidak akan menjadi pemenang manakala kita berfikir kita kalah. Bila kita berpikir bahwa kita benar-benar kalah maka kekalahan akan segera menghampiri kita. Semua kesuksesan adalah wujud dari kemampuan orang mewujudkan sebuah ilustrai fikiran tentang keinginanya untuk menjadi sukses. Kesuksesan adalah kemampuan anda untuk dapat menterjemahkan keinginan fikiran pada satu tujuan yang anda tuju atau inginkanHati-hati dengan pikiran anda biasanya orang sukses berpikir. Seperti yang telah saya paparkan kesuksesan selalu berfkir peluang dan kesempatan, ketika kita ingin sukses kita harus segera merubah fikiran kita menjadi lebih optimis, selalu berfikir peluang dan jangan lupa menginterpretasikan apa yang ada dari mimpi dan fikiranya menjadi kenyataan. Orang yang ingin sukses atau pun yang sukses tidak lepas dari kemauanya untuk belajar dan mencari ilmu yang lebih baik. Satu hal biasanya orang sukses meratapi ingatan tentang kegagalan setelah dia mengevaluasi apa kesalahan dan manfaat dari kegagalan yang didapatnya, serta focus bagaimana mewujukan mimpinyaYang anda harus ingat untuk menjadi sukses adalah1. Saya bisa merubah Nasib saya, asal MauKetika kita hanya mengisi waktu kita dengan datangnya suatu keajaiban, maka kita hanya membuang sisi kreatif dari kita, kita juga membuang kesempatan kita untuk menjadi sukses, terkadang orang sukses berfikir keajaiban harus diperjuangkan, berpangku tangan menunggu keajaiban adalah sesuatu yang sia-sia atau nihil. Maka untuk menggapai suksesi bergerak, lakukan sesuatu, susun rencana atau strategy untuk menggapainya, maka bergerak dan bertindak. Ingat Nasib anda berada ditangan anda sepenuhnya.2. Saya bisa mewujudkan ituKetika anda mempunyai mimpi menjadi Manager, Direktur, Pengusaha, atau berhasil menyelesaikan Tugas akhir, mendapat pasangan, maka anda sudah memulai sebuah langkah awal menuju sukses, tapi itu hanya sebuah langkah awal, langkah selanjutnya adalah Segera bergerak, mewujudkanya. Sesorang yang tidak punya mimpi atau keinginan maka anda tidak tahu langkah apa yang diambil, maka anda hanya berpangku tangan, maka berfikirlah meliki impian, dan berkatalah “saya bisa mewujudkan apa yang saya mau”3. Lakukan dengan MaksimalDalam hidup ini kita selalu dinilai, entah oleh atasan, lingkungan, ataupun oleh tuhan. Anda harus terbiasa melakukan pekerjaan dengan yang terbaik, ingat seorang staff yang bekerja maksimal akan mendapat promosi lebih cepat, atau seorang yang berusaha maksimal mendapat pasangan hidup akan memperoleh lebih cepat atau pun lebih baik. Anda juga akan senang jika sesorang bekerja atau menunjukan sesuatu maksimal untuk meyakinkan anda bukan, nah seperti itu pula anda harus bersikap atau berusha4. Berpengalaman gagalPasti anda akan tertawa membaca hal diatas, berpengalaman gagal? Orang sukses adalah orang yang tahu bagaimana gagarl. Tetapi orang sukses akan belajar dari kegagalan yang pernah didapatinya Perbedaan antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalah dari bagaimana mereka menghadapi kegagalan yang dialami.orang sukses memiliki pengalaman dari gagalan yang diperolehnya5. Anda orang yang tepatTerkadang kita merasa pekerjaan atau suatu hal tidak cocok dengan apa latar belakang anda, kerena merasa anda bukanlah orang yang tepat untuk suatu pekerjaan, suatu jalinan asmara, maka anda akan bertindak tidak maksimal, semaunya. Tapi orang yang sukses akan berusaha mencocokan apapun yang anda lakukan, melihat hal tersebut sebagi kesempatan, menjadi professional di bidang yang anda geluti. Keberhasilan melakukan tugas yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya tanpa peduli di mana mereka berada. Orang sukses adalah orang yang tepat untuk segala hal.6.
Semua orang itu penting Apakah anda ingin di anggap penting, begitu pula orang lain ingin pula dianggap penting. Tahukah anda betapa berharganya tukang penjual minuman ketika anda haus? Ataupun begitu berharganya seorang rekan kerja ketika pekerjaan kantor anda menumpuk. Atau betapa berharganya pasangan anda ketika anda membutuhkanya. Satu hal yang perlu anda ingat sukses itu memerlukan bantuan banyak orang, karena kembali ke dasar manusia adalah mahluk social yang membutuhkan bantuan orang lain. Maka anda perlu menjalin hubungan baik dengan orang sekitar. Bersikaplah sopan dan ramah terhadap orang-orang di sekeliling Anda. Soalnya, kita tidak pernah tahu, sikap baik itu mungkin memegang peranan penting bagi masa depan Anda.7. Persahabatan atau KoneksiOrang yang sukes selalu memiliki sahabat yang banyak, koneksi yang kuat bergaul dengan siapa saja. Anda perlu bersikap terbuka untuk mengembangkan hubungan professional, hubungan sosial. Ajak dan undang rekan sekerja untuk makan siang di luar. Atau berinteraksi dengan teman lama anda, dengan Milist, atau apapun yang membuka jaringan luas untuk hidup anda. dengan mempunyai jaringan yang luas kesempatan sukses akan semakin besar8. Perlihatkan kemampuanPercaya atau tidak di dalam diri anda itu terdapat segudang kemampuan dan bakat, orang yang sukses adalah orang yang mampu menunjukan kemampuan yang dimilikinya memaksimalkan bakat yang dimilikinya. Jangan malu untuk menunjukan kemampuan dan bakat anda. Seorang yang sukes mengerti cara memperlihatkan keberhasilan mereka tanpa terkesan sombong.9. Peluang itu di ciptakanSaya mau, tapi belum ada peluang, itulah kalimat yang sering keluar dari orang-orang yang kurang bisa melihat atau menciptkan peluang. Orang sukses adalah orang yang mampu melihat atau menciptakan peluang, orang sukses selalu mencari kesempatan untuk maju dan berkembang. Pasang mata, buka telinga, dan buka wawasan untuk tantangan dan kesempatan baru. Anda tidak pernah tahu, kapan akan mendapatkan sessuatu yang dapat mengubah hidup Anda menjadi lebih cemerlang.10. Selalu berdoa dan percaya Tuhan YMEOrang yang sukses adalah orang yang percaya dan selalu berdoa kepada Tuhan YME, ingat di dalam doa orang akan menuangkan semua harapan yang ingin dikabulkan, maka orang yang sukes akan menanamkan keinginan dalam setiap doanya. Dan ingat ada factor X yang harus anda ingat, terkadang kita sudah berusaha maksimal tetapi kita masih saja gagal, maka Tuhan adalah factor penentu kesuksesan anda. Usaha dan Doa adalah sebuah factor kesuksesan anda.Ingatlah 10 hal tersebut untuk mewujukan kesuksean anda, dengan komitmen anda untuk menjadi sukses, maka anda sedang bergerak mendekati kesuksesan yang anda inginkan. Jangan lupa kesuksesan akan dating hari ini bukan esok, atau lusa, maka lakukan segala sesuatu mulai hari ini. Dan yakinlah kesuksesan akan dating hari ini, Sebuah keyakinan kan membuat anda menjadi mampu melakukan hal yang tidak mungkin. Perkuat tekad lakukan saat ini lakukan langkah awal anda hari untuk menggapai tujuan sukse anda.Jadi anda adalah apa yang anda pkirkan, tapi jangan hanya terus berfikir wujukan segala yang ada didalam fikiran anda. ayo segera gapai sukses dalam hidup. Membuat suatu pemikiran adalah satu langkah awal Menggapai mimpi."Mimpikan.. FIkirkan.. dan Lakukan... itulah kunci menggapai sukses".

Wednesday 1 July 2009

Uang adalah segalanya

HITAM
...............................................................................
PUTIH
Balada Kisah Uang 1.000 Dan 100.000‏
Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama tapimengalaminasib yang berbeda. Keduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan danalat-alat yang oke. Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu danseratusribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik. Namun tiga bulansetelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali didompet seseorang dalam kondisi yang berbeda. Uang seratus ribu berkata padauangseribu :"Ya, ampiiiuunnnn. ......... darimana saja kamu, kawan? Baru tiga bulankita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan.....bau!Padahal waktu kita sama-sama keluar dari PERURI, kita sama-sama kerenkan....Ada dapa denganmu?"Uang seribu menatap uang seratus ribu yang masih keren dengan perasaannelangsa.Sambil mengenang perjalanannya, uang seribu berkata :"Ya, beginilah nasibku , kawan. Sejak kita keluar dari PERURI, hanya tigahari saya berada di dompet yang bersih dan bagus. Hari berikutnya sayasudahpindah ke dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur, sayaberalihke kantong plastik tukang ayam. Plastiknya basah, penuh dengan darah dantaikayam. Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorang pengamen, daripengamensebentar aku nyaman di laci tukang warteg. Dari laci tukang warteg sayaberpindah ke kantong tukang nasi uduk, dari sana saya hijrah ke'baluang' (pren : tau kan baluang...?) Inang-inang. Begitulahperjalananku dari hari ke hari. Itu makanya saya bau, kumal, lusuh, karenasering dilipat-lipat, digulung-gulung, diremas-remas. ......"Uang seratus ribu mendengarkan dengan prihatin.:"Wah, sedih sekali perjalananmu, kawan! Berbeda sekali denganpengalamanku. Kalau aku ya, sejak kita keluar dari PERURI itu, aku disimpandidompet kulit yang bagus dan harum. Setelah itu aku pindah ke dompet seorangwanita cantik. Hmmm... dompetnya harum sekali. Setelah dari sana, aku laluberpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di hotel berbintang 5, masuk kerestoranmewah, ke showroom mobil mewah, di tempat arisan Ibu-ibu pejabat, dan ditasselebritis.Pokoknya aku selalu berada di tempat yang bagus. Jarang deh aku di tempatyangkamu ceritakan itu. Dan...... aku jarang lho ketemu sama teman-temanmu. "Uang seribu terdiam sejenak. Dia menarik nafas lega, katanya :"Ya. Nasib kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman.Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya senang dan bangga daripadakamu!""Apa itu?" uang seratus ribu penasaran."Aku sering bertemu teman-temanku di kantong-kantong kolekte di gereja dandi kotak-kotak amal di mesjid atau di tempat-tempat ibadah lain. Hampirsetiap mingguaku mampir di tempat-tempat itu. Jarang banget tuh aku melihat kamudisana....."
Peace,,,

Hitam putih kehidupan kita

SETELAH ADA BANTUAN DARI DERMAWAN
SEBELUM ADA BANTUAN DARI DERMAWAN
Sekarang yang menjadi pertanyaan, maukah kau seperti manusia tersebut diatas.