Wednesday, 1 July 2009

Uang adalah segalanya

HITAM
...............................................................................
PUTIH
Balada Kisah Uang 1.000 Dan 100.000‏
Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama tapimengalaminasib yang berbeda. Keduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan danalat-alat yang oke. Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu danseratusribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik. Namun tiga bulansetelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali didompet seseorang dalam kondisi yang berbeda. Uang seratus ribu berkata padauangseribu :"Ya, ampiiiuunnnn. ......... darimana saja kamu, kawan? Baru tiga bulankita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan.....bau!Padahal waktu kita sama-sama keluar dari PERURI, kita sama-sama kerenkan....Ada dapa denganmu?"Uang seribu menatap uang seratus ribu yang masih keren dengan perasaannelangsa.Sambil mengenang perjalanannya, uang seribu berkata :"Ya, beginilah nasibku , kawan. Sejak kita keluar dari PERURI, hanya tigahari saya berada di dompet yang bersih dan bagus. Hari berikutnya sayasudahpindah ke dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur, sayaberalihke kantong plastik tukang ayam. Plastiknya basah, penuh dengan darah dantaikayam. Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorang pengamen, daripengamensebentar aku nyaman di laci tukang warteg. Dari laci tukang warteg sayaberpindah ke kantong tukang nasi uduk, dari sana saya hijrah ke'baluang' (pren : tau kan baluang...?) Inang-inang. Begitulahperjalananku dari hari ke hari. Itu makanya saya bau, kumal, lusuh, karenasering dilipat-lipat, digulung-gulung, diremas-remas. ......"Uang seratus ribu mendengarkan dengan prihatin.:"Wah, sedih sekali perjalananmu, kawan! Berbeda sekali denganpengalamanku. Kalau aku ya, sejak kita keluar dari PERURI itu, aku disimpandidompet kulit yang bagus dan harum. Setelah itu aku pindah ke dompet seorangwanita cantik. Hmmm... dompetnya harum sekali. Setelah dari sana, aku laluberpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di hotel berbintang 5, masuk kerestoranmewah, ke showroom mobil mewah, di tempat arisan Ibu-ibu pejabat, dan ditasselebritis.Pokoknya aku selalu berada di tempat yang bagus. Jarang deh aku di tempatyangkamu ceritakan itu. Dan...... aku jarang lho ketemu sama teman-temanmu. "Uang seribu terdiam sejenak. Dia menarik nafas lega, katanya :"Ya. Nasib kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman.Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya senang dan bangga daripadakamu!""Apa itu?" uang seratus ribu penasaran."Aku sering bertemu teman-temanku di kantong-kantong kolekte di gereja dandi kotak-kotak amal di mesjid atau di tempat-tempat ibadah lain. Hampirsetiap mingguaku mampir di tempat-tempat itu. Jarang banget tuh aku melihat kamudisana....."
Peace,,,

No comments: